Monday, August 13, 2007

Emak


Sebentar, ada yang tertinggal.
Ah, kita lupa meratapi hari, Mak

Kita lupa berpura-pura menjerang air
Dan berlagak makan enak

Kita juga lupa, bapak tadi pamit kemana
Maksudku, ke gua garba yang mana lagi,
Ia coba sedekahkan mani-maninya

Tapi Mak, semoga hari ini aku tak lupa
Membaca tuhan,
Pada air muka-mu.


Sedang berusaha membuat puisi sederhana yang tidak liris dan tidak pula mendayu-dayu. Gara-gara membuka kembali Pacar Senja-nya Jokpin, nih.

4 comments:

Unknown said...

saya, pembaca bertanya:

apakah sang mak melarang anaknya untuk marah pada bapaknya?????

Unknown said...

saya, pembaca bertanya:

apakah sang mak melarang anaknya untuk marah pada bapaknya?????

Unknown said...

saya, pembaca bertanya:

apakah sang mak melarang anaknya untuk marah pada bapaknya?????

zen said...

Akhirnya ada juga penerus Fahrie di HIMMAH.

Hehehehe....

(Thanks udah link)