Monday, December 6, 2010

Tantangan dari Saya, untuk Anda.

Karena aku punya NIP alias Nomor Induk Pegawai. Jadi aku pengen nulis tentang PNS alias Pegawai Ngerrii.

Setelah aku masuk di dalamnya, baru aku tahu benar bagaimana dan bagaimana serta bagaimana PNS itu. Ada sebagian yang salah, dan sebagian benar dari banyak orang awam katakan mengenai profesi ini. Sayangnya banyak dari mereka yang cuma berkoar-koar, yang kubilang tidak melakukan hal yang begitu konkret. Tidak banyak membantu. Tidak banyak merubah.

Merubah sistem ada dua cara. Dari luar dan dari dalam. Kalo semua orang merubah sistem itu dari luar semua, sama aja bohong. Hampir semuanya melakukan hal tersebut sekarang ini. Bicara di forum dunia nyata maupun dunia maya, dan cuma ngomong ngalor ngidul tidak ada tindakan nyata. Apakah ada perubahan yang signifikan? Tidak, kubilang. Dunia per-PNS-an masih seperti ini. Masih sama, baik anda ngomong, ataupun anda diam. Perkecualian, salah dua hal konkret yang dilakukan dari luar adalah demonstrasi dan jurnalisme. Kedua hal itu agak membantu menurutku.

Cara kedua merubah sistem yang sudah mengakar kuat adalah dengan cara merubahnya dari dalam. Tentunya harus ada proses `kedalam` terlebih dahulu, bukan? Alias menjadi PNS itu sendiri. Gak usah muluk muluk, mau mengubah bangsa ini bebas korupsi, bebas dari pegawai malas, bebas dari ketidakdisiplinan. Cukup ubah lingkungan anda dahulu, tetapi sebelumnya, ubah mental anda, si pelakon cerita, terlebih dahulu.

Kenapa aku membilang : mental anda? Karena anda akan memasuki kotak aman. Yang kalo terbawa arus dalam kotak itu, idealisme anda yang akan jadi taruhannya. Ingat, Akbar T*njung dulu nya adalah ketua HMI. Sedangkan anda?? Setiap orang yang diluar PNS pasti mudah saja bilang ini itu, tetapi aku gak yakin mereka bisa ngomong kayak gitu kalau udah jadi PNS. Banyak yang terbuai dengan kotak nyaman mereka masing masing. Pasti.
Aku masih ingat ketika ada seorang kawan membilang, PNS? Kayak nggak ada kerjaan lain aja, ujarnya. Kubilang sih, pikirannya sedikit picik. Terus terang, kelebihan menjadi PNS secara individu, bagi perempuan seperti saya yang masih agak kuno, tentulah mengenai waktu kerja yang relatif agak manusiawi dibanding perusahaan swasta. Apalagi aku, seorang perempuan yang nantinya mempunyai pekerjaan tetap lain dan lebih utama, sebagai ibu rumah tangga.
Tidak sedikit yang malah berpikiran buruk, salah satu ciri orang pesimis, menganggap semua yang masuk jadi pegawai negeri membutuhkan ratusan juta rupiah, lobby orang dalam dan lain lain. Menurutku, kadang mereka yang menganggapku masuk dgn cara yg tidak baik malah lebih tidak baik lagi dari mereka yg benar benar memang masuk dg cara yang tidak baik. Aku tidak akan mengadaikan akhiratku dg hal seperti itu, insyaallah. Coba dipikir, kalau masuknya saja tidak halal, bagaimana dengan uang gajinya, yang kelak akan dimakan dirinya, keluarga dan anak anaknya? Makan uang haram seumur hidup?

ada sebuah kelakar, punya NIP itu bukan Nomor Induk Pegawai tapi Nrimo Ing Pandum. Alias puas sajalah dapat gaji kecil. hehe...

Dalam ujian masuk PNS kebanyakan yang tersaring adalah orang yang cerdas secara ilmu pasti. Padahal diperlukan orang orang yg menurut diri mereka, mereka adalah orang orang yang kritis, yang idealis. Semoga ini cuma pikiran sempit ku, sepenglihatan ku, yang jd PNS kok kebanyakan mereka yang diam, rajin, pintar secara akademis.

Mari coba dibayangkan, kalau yang masuk PNS itu adalah manusia manusia macam Munir, macam anda misalnya, pasti akan lain jalan ceritanya. Apalagi kalau di dunia per`PNS`an menjamur paham idealisme dan manusia manusia idealis. Pasti menarik.

Aku yakin!

1 comment:

Ismail Al Anshori said...

dulu saya diterima di sebuah sekolah tinggi yang bisa langsung masuk ke pemerintahan. tapi ngga saya ambil karena khawatir jadi terbawa ngga bener.

anyway, baguslah kalo ada yang mau membenahi dari dalem. saya dari luar aja deh.

oia, orang cerewet di luar bukan hanya omong kosong. setiap orang mempunyai hak dan kewajiban masing2, itu udah ada UU dan peraturannya. contohnya masyarakat umum wajib membayar pajak, dan pegawai pemerintah wajib kerja dengan benar. kalo pegawai pemerintahan belum benar, maka wajar kalo masyarakat jadi cerewet.